//READMORE OTMATIS//
Ahlan wa sahlan di website Pusat Komunikasi Daerah (puskomda) FSLDK Priangan Barat, Website ini merpakan website komunikasi bagi LDK ( Lembaga Dakwah Kampus) yang ada di daerah Priangan Barat yang meliputi : Bogor, Sukabumi, Karawang, Cianjur, silahkan komunikasikan mengenai kendala, hambatan dan informasi yang sekiranya perlu di komunikasikan kepada kami | Info Puskomda : | 15 2011 | Selamat kepada PUSKOMDA PRIBAR yang telah melaksanakan MUKERDA ( Musyawarah Kerja Daerah ) yang dilaksanakn di Universitas Djuanda Bogor, yang dihadiri oleh Para pengurus FSLDK Sepriangan Barat, Semoga apa yang telah di putuskan pada Musyawarah Kerja daerah bisa memberikan solusi terbaik bagi permasalahan-permasalahan Umat | Ikutilah Kegiatan PUSKOMDAY’s insya allah akan dilaksanakan selama 3 (tiga) 22-24 April 2011 dengan mengangkat tema Optimalisasi Dakwah Potensi Dakwah Kampus Indonesia di kancah Internasional Bagi kawan-kawan yang belum memiliki agenda pada saat itu, silakan untuk hadir pada Grand Opening PUSKOMDAY’s pada :Hari,tanggal : Jum’at 22 April 2011 - Waktu : 08.00 s.d. 18.00 WIB- Tempat : Graha Widya Wisuda, Kampus Darmaga,Institut Pertanian Bogor.Don’t miss it…!!! | Selamat Berkunjung | Puskomda LDK Al-Intisyar UIKA Bogor

Rabu, 29 Juni 2011

Agar Kita Bisa Mencintai apa yang Harus Kita Jalani.



Assalamualaikum Wr.Wb.

Semog kita semua menjadi satu keluarga yang saling mencinai karena Allah.
Ikhwahfillah, tidak mudah mencintai sesuatu yang tak berkenan dihati. Tidak nyaman menjalani sesuatu yang tak menyatu dengan keinginan. Ketika kita terpaksa memilih yang tak sesuai harapan, hidup akan terasa gelisah, jauh dari ketenangan. Tetapi lebih tidak nyaman rasanya kalau hidup kita yang singkat ini, hanya akan diisi dengan kegelisahan, penolakan dan keluh-kesah, karena itu betapapun tidak menyenangkannya apa yang kita hadapi, harus ada usaha menghadirkan cinta dan ketulusan agar hidup ini lebih terasa ringan, dan agar kita terhindar dari beban yang lebih berat dihari kemudian.

Hindari Dua Wilayah Syetan.
Syetan selalu berusah menyesatkan kita sebagai musuhnya, dan dia berusaha merealisasikan itu dengan dua wilayah, wilayah itu adalah kekecewaan dan keinginan yang tak terkendali. Dalam dua hal itu, syetan melihat korbannya begitu menjadi-jadi, terutama ketika kekecewaan sudah kian mengakar dalam hati. Pada saat itu syetan menggoda kita untuk mengatakan, berbuat dan berfikir yang dapat mengecewakan Allah. Oleh karena itu Rasulullah SAW bersabda disaat kematian putranya terkasih, Ibrahim, “ Hati ini sedih. Mata ini menetes. Namun kami tidak mengatakan sepatah katapun kecuali ucapan yang diridhoi Allah”.
Kematiaan siapapun yang kita kasihi adalah sesuatu yang membuat kita kecewa dalam hati siapapun. Baik ayah terhadap anaknya, Ibu terhadap Buah Hatinya maupun sebaliknya. Tak terkecuali Rasullulah SAW yang mengharapkan keturunan seorang laki-laki. Tetapi Allah memilih yang lain untuk beliau, maka Rasullulah SAW menyampaikan kepada kita, bahwa disituasi seperti apapun yang membuat kita kecewa, kita tidak boleh mangatakan apapun kecuali perkataan yang diridhoi Allah.
Tiga hal yang diajarkan kepada kita agar kekecewaan tersebut bisa teratasi :
  • 1. Mengetahui dan menyakini kebijakan Allah karena memang dialah yang paling tau. Apa yang baik dan bermanfaat bagi kita hamba-hambanya.
  • 2. Sadar akan adanya pahala dan ganjaran yang besar yang Allah janjikan kepada hamba-hamba-Nya yang ditimpa sesuatu yang tidak menyenangkan lalu dia bersabar.
  • 3. Mengetahi dan menerima bahwa segala keputusan ada di tangan Allah, sedang berserah diri dan patuh adalah kewajiban hamba-hamba-Nya.

Jika saja kita berpegang teguh kepada tiga hal ini niscaya kecewaan, marah atas apa yang menimpa pada diri kita, maka beban yang berat yang selama ini kita rasakan akan terasa ringan dan berkurang. Allah SWT mengingatkan, “ Apakah mereka yang membagi-bagikan rahmat Tuhanmu?” ( QS. Az Zhuhruf:32).

Setelah meredam kekecewaan, selanjutnya keinginan pun harus dibatasi. Sebab keinginan yang tak terbatas akan membuat kita selalu iri terhadap apa yang dimiliki orang lain. Membuat kita tidak tenang dengan pilihan Allah untuk diri kita. Padahal jika kita ikhlas menjalani apa yang harus kita jalani meskipun itu susah, maka yakinlah Allah akan bersama kita. Rassullullah SAW bersabda “mendekatlah kepada Allah disaat lapang, maka Dia akan mengingatmu disaat sulit”.

Pahami Kaidah dan rumus pergantian
Keterbatasan kita pada suatu hal adalah cobaan. Tetapi dibalik cobaan yang kita hadapi maka pastilah akan ada jalan keluar. Dan jalan keluar itu kita mulai dengan memahami rumus dan kaidah Allah yang berlaku pada alam ini. Rumus itu yang pertama tentang sunah perubahan dan pergantian keadaan. Bahwa Allah menetapkan adanya dua hal yang berlawanan, dimana jika yang satu telah mencapai batasnya maka dia akan berbalik kepada hal yang berlawanan.

Jika malam telah meniti batas ketentuan dan telah menyelesaikan batas perputarannya, maka fajar akan terbit menggantikannya, jika kepedihan telah mendera hingga tak menyisakan setetes air mata di peluh ini, maka yakinlah kepedihan akan tergantikan dengan senyum tawa yang menyejukan jiwa ini. Begitu pula sebaliknya jika saat ini hidup kita terlalu larut dengan kesenangan-kesenangan dan kecintaan kita terhadap dunia, maka hati-hatilah ujian itu akan selalu datang dan menghampiri setiap kehidupan kita.

Kedua bahwa kesulitan itu awalnya berat kemudian pastilah akan mengecil. Berat medan yang harus kita lalui tidak akan berlangsung selamanya. Pastila akan ada ujungnya. Tetapi dia memang memiliki bentuk yang merisaukan dan menyakitkan pada mulanya. Kemudian setelah itu berangsur-angsur mengecil, menyusut hingga lenyap. Seperti luka yang menganga, lama kelamaan akan berangsur menyusit, hingga sembuh dan tertutup.

Ketiga, bahwa seandainya bukan karena penderitaan, niscaya kenikmatan itu tidak bisa kita rasakan, sebab nikmat yang paling manis dan paling mahal adalah apabila hambanya telah melewati penderitaan yang menjadikannya bersedih. Seandainya dia tidak tertimpa penderitaan ini, niscaya dia tidak akan mendapatkan kenikmataan yang ada padanya, dan niscaya dia dirundung rasa jemu, bosan dan jenuh terhadap kenikmatan yang dimilikinya.
Keempat, bahwa Allah berhak menentukan pilihan apa yang akan terjadi, dan Allah memiliki hikmah secara mutlak terkait dengan apa yang terjadi. Sesungguhnya setiap sesuatu yang ditakdirkan bagi seorang muslim, baik itu berupa kemudahan atau kesulitannya, itu semua baik baginya. Dalam hal ini Ibnu Timiyah berpendapat, hal itu berlaku hingga menyangkut kemksiatan-kemaksiatan yang telah ditakdirkan Allah atas hamba-hambanya, dengan syarat harus disertai taubat, menyesal, memohon ampunan dengan hati yang tulus. Jika setiap apa yang menimpa hamban itu baik baginya, lantas mengapa kita tega membenci apa yang telah ditentukan Allah ?
Cintailah apa yang harus kita jalani dengan memahami rumus dan kaidah Allah yang terdapat pada Alam ini. Maka apapun kehendak Allah terhadap diri kita, pastikan bahwa kita Adalah sebaik baiknya umat, yang jika dirundung masalah maka kesabaran akan bersama kita, yakinlah Ikhwahfillah bahwa Allah aka selalu mengiringi langkah dan perjalanan yang kita lewati. Semoga menjadi satu pencerahan agar kita bisa hidup lebih damai dan berada dalam ketentraman yang sebenar-benarnya tentram. Kita berdoa kepada Allah atas apa yang akan menimpa diri ini agar kita mampu dikuatkan pundak-pundak kita agar apapun yang di amanahkan, apapun yang dipikulkan kepada jiwa dan raga ini Allah akan menguatkan pundak-pundak kita untuk tetap istiqamah walau kelelahan ini terus mendera seluruh sendi-sendi dan syaraf-syaraf yang ada dalam tubuh ini. Semoga antum dalam keadaan yang sehat dan selalu medoakan keluarga serta sodara-sodaranya agar dalam keadaan gembira dan bahagia. Syukran.
Wallahualam....

0 komentar:

:)) ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} :)] ~x( :-t b-( :-L x( =))

Posting Komentar